Rokok bukan hal asing lagi bagi peradaban umat manusia. Sejak ditemukannya nikotin di dalam tembakau yang dapat membuat efek ‘nyaman’ bagi pecandunya, rokok berkembang pesat. Bahkan rokok menjadi sumber pendapatan utama negara. Tidak percaya? Pajak cukai rokok dapat mencapai angka Rp 20.000.000.000.000,00 (20 trilyun rupiah) per tahunnya dan terus berkembang tiap tahunnya. Berterimakasihlah pada para perokok yang telah mempertebal pundi-pundi kas pemasukan APBN,
Ok, kembali ke topik permasalahan. Ternyata, di balik itu semua rokok sangat berbahaya. Menurut para pakar kesehatan, jika seseorang merokok, maka resiko kematiannya akan meningkat sampai 12 kali lebih berbahaya daripada orang yang menderita kanker paru-paru. Sekarang marilah kita berpikir dengan otak dan hati nurani kita (halah, kaya’ orator aja), bukankah merokok itu bahaya?
Mari kita lihat bahaya rokok yang lainnya:
- 10 kali lebih mematikan daripada kanker mulut dan tenggorokan.
- 12 kali lebih mematikan daripada kanker paru-paru.
- 10 kali lebih mematikan daripada kanker pangkal tenggorokan.
- 6 kali lebih mematikan daripada penyakit jantung.
- 2 kali beresiko terserang stroke.
Sebagai pandangan lain, rokok juga membuat kanker alias kantong kering. Anggap saja sehari seseorang menghabiskan setengah bungkus rokok seharga Rp 6.000,-. Berarti sebulan perokok merogoh kocek sebesar Rp 90.000,-, setahun Rp 1.080.000,- dan jika diteruskan sampai 15 tahun maka akan menghabiskan duit sebesar Rp 16.200.000,-. Belum lagi jika diasumsikan inflasi sebesar 6%, maka pengeluaran akan membengkak menjadi sekitar Rp 25.150.000,- per 15 tahun. Ironisnya, perokok bukan saja berasal dari kalangan menengah ke atas, tetapi banyak juga yang berasal dari kalangan yang kurang mampu. Bukannya digunakan untuk kebutuhan lain, malah digunakan untuk merokok yang hampir tidak ada gunanya. Dan banyaknya akibat jelek mengkonsumsi rokok lah MUI mulai berpikir untuk mengeluarkan fatwa haram mengkonsumsi rokok.
Berhubung bulan Ramadhan akan segera datang, para perokok dimohonkan untuk mengurangi mengkonsumsi rokoknya ya? Hehe, peace man!! Sadar! Merokok itu berbahaya. Saya untungnya dari kecil tidak merokok, jadi Bersyukurlah. Bagaimana dengan anda, saudaraku?
Jumat, 20 Maret 2009
Rokok (DANGER)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar